Minggu, 21 Agustus 2011

Penah Berfikir Demikian Tentang Kematian?

Pernahkah anda membayangkan ketika ajal menjemput?
Jika kita di tinggalkan oleh seseorang yang kita sayangi untuk selamanya, mungkin yang akan anda lakukan adalah bertanya kepada Yang Maha Kuasa dalam hati "Tuhan, ini kah kehendak-Mu, mengambilnya kembali pulang ke hadapan-Mu, mengapa engkau tidak adil? Mengapa harus orang yang aku sayangi yang harus pergi meninggalkan dunia ini?" 


Kehidupan itu hanyalah sementara, ibaratkan kektika kita sedang pergi keluar, dan ketika itu pula saat sedang panas kita berteduh di bawah pohon yg rindang, dan tak lama kemudian kita akan kembali pulang. Dunia itu ibaratkan Pohon tersebut, kita hanya sementara di dunia ini, dan suatu saat  nanti , kita akan kembali kepada-Nya cepat atau pun lambat.

Ada pun cerita Rasul , suatu ketika Rasul sedang berjalan dan bertemu seorang nenek yang berlagak menggunakan perhiasan berlebihan, dan Rasul pun bertanya kepada Jibril "wahai Jibril, siapakan nenek itu" dan Jibril pun menjawab "itu lah gambaran dunia, semakin tua semakin banyak hiasannya"
Pernahkah andaberfikir demikian, dunia ini semakin tua, semakin banyak pula yang menghiasinya. dan semakin banyak pula orang-orang yang tidak menyadari akan datangnya ajal.

Ada sebuah cerita kisah nyata yang menceritakan tentang seorang pengusaha kaya raya, dia sangat-sangat kaya, sampai-sampai perusahaannya itu menjadi tingkatan Internasinal, Ia mempunyai rumah mewah yang sangat megah layaknya Istana Raja, dengan isi rumah yang sangat tak ternilai harganya, semua waktunya hanya digunakan untuk mengurusi perusahaan tersebut, dan lupa akan waktu untuk menghadap kepada Yang Maha Kuasa, bahkan anak dan keluarganya tidak satu pun ada yang tersentuh oleh ajaran agama . Tapi , saat pengusaha tersebut meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan pesawat, perusahaannya pun bangkrut dan semua uangnya di rebutkan oleh berbagai pihak, istrinya pun menjadi janda, dan anak nya pun menjadi piatu, sedangkan rumah mewah yang ditinggalnya tinggallah rumah dan kini Ia hanya tidur di dalam tanah yang sempit berselimutkan kafan, dan tak lama kemudian badannya yang berada di dalam tanah tersebut membusuk, terceraiberai, dimakan oleh hewan-hewan yang ada di tanah.

Dan itu lah manusia, semua harta benda tidak akan dibawa mati, hanya amal sholeh yang akan di bawa ke alam yang abadi ( akhirat ) . Semua yang dilakukan manusia di dunia ini hanyalah sementara, seperti halnya main game, mendengarkan musik, mengikuti kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dll. itu semua tidak ada guna nya di bandingkan dengan menghadapa kepada Yang Maha Kuasa dan mengamalkan ajaran-ajarannya.

Dan ada pula suatu kisah di siang hari, seorang gadis pergi ke sebuah pemakaman umum, dan gadis itu datang menghampiri seonggokan tanah yang ditandai oleh batu nisan, dan Ia duduk sambil melihat yang berada dihadapannya dengan tatapan nanar, hatinya berkata "Tuhan, aku merindukan nya" tetesan air mata jatuh satu per satu, dan Ia berkata pada batu nisan tersebut
"Ayah, seseorang pernah berkata padaku, jika orang yang berada di alam kubur itu ada yang bahagia, ada pun yang sedih, bagaimana keadaan ayah? bahagiakah? atau sedih?" ,
"Ayah, seseorang itu berkata pula padaku, di alam kubur, tanah itu bisa memeluk hangat bagaikan pelukan bunda, dan ada pula yang menjepit dengan sempitnya, bagaimana dengan ayah? merasa hangatkah atau merasa sempit?" ,
"Ayah , orang itu berkata lagi pada ku , kuburan itu bagaikan taman indah di surga dan bagaikan lubang suram dalam neraka, ayah termasuk yang mana? taman indahkah? atau lubang neraka?" ,
tangis nya pun mulai terhenti sesaat ketika Ia menatap langit sambil memejamkan mata, tak lama kemudian Ia tersenyum seperti mendapatkan sebuah jawaban atas pertanyaannya tadi, lalu Ia pergi meninggalkan pemakaman tersebut.

Apakah anda pernah menanyakan hal-hal seperti seorang gadis itu?
Mungkin beberapa pernah menanyakan hal tersebut,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar